Sabtu, 07 Maret 2015

Hey Diriku..Bersemangatlah!!!

Dear diriku..
Apa kabarmu ?
Bagaimana keadaanmu ?
Ijinkan aku berbicara padamu, hei diriku..

Apa yang kamu rasakan kini, anggaplah kamu sedang belajar..


Kamu akan mengerti..
Hey diriku, kamu mungkin sedang sangat lelah menghadapi kerikil-kerikil tajam yang menusuk kakimu atau bahkan sedang lelah mendaki bukit berliku. Diriku, mungkin kamu sedang dilanda duka karena tak tau arah ataupun kamu sedang benar-benar bingung apa yang harus dilakukan. Kuharap kau mengerti keadaan ini. Tak selamanya akan seperti ini, mungkin sekarang adalah waktunya untuk kamu lebih membaca dan memahami. Seseorang yang membaca buku pun tak hanya sekali ia dapat memahami semuanya, tapi perlu berulang kali untuk mengerti isi dari buku. Begitupun kamu hei diriku, kamu belum benar-benar mengerti sekarang. Tapi aku yakin, bahwa kelak kamu akan mengerti semuanya. Mungkin kini akar pahit yang masih kamu kunyah, tapi yakinlah hei diriku manisnya gula akan kau jelang. Kamu hanya harus belajar untuk lebih memahaminya.


Diriku..berjuanglah untuk mereka yang berharap padamu..


Ingatlah mereka yang berharap padamu
Hei diriku, aku tahu kamu lelah. Hingga rasanya hatimu bagaikan lapisan es tipis yang bisa retak dan pecah kapanpun. Aku juga tahu bahwa kamu sangat bosan, hingga rasanya kepalamu bagaikan bom waktu yang sesaat akan membuatmu hancur berkeping-keping. Aku sangat tahu bahwa kamu sangatlah sedih, hingga rasanya air matamu telah kering dan pisaupun tak akan mampu melukaimu karena kamu mati rasa. Semuanya itu bukanlah hal besar hei diriku. Kamu boleh merasakan itu semua, tapi tak boleh kamu merasakanya berlama-lama. Bangunlah, semua menunggumu. Orang-orang yang berharap padamu menunggumu. Akankah kamu mengecewakan mereka? Kuharap tidak. Mereka menunggumu dengan setia, mereka tak pernah memaksamu, berteriak padamu bahkan mendorongmu untuk berlari lebih cepat. Mereka justru mendoakanmu sembari mengawasimu dari jauh. Bukankah mereka luar biasa ? Sanggupakah kamu melihat mereka yang luar biasa itu bersedih karenamu ? Jika kamu tak sanggup melihat mereka bersedih, bangunlah dan bahagiakan mereka yang berharap padamu. Tentu saja akan lebih menyenangkan melihat mereka tersenyum daripada harus menyakiti mereka dengan kedukaanmu yang tak berkesudahan.


Mintalah bantuan jika kamu merasa kelelahan..


Aku kelelahan, bantulah aku
Membaca yang terlintas di kepalamu, aku tahu kamu sering kali ingin menghindar. Semuanya ingin kamu hindari. Mungkin kamu pernah berpikir ingin pindah jauh sejauh mungkin, tinggal di tempat dimana hanya ada padang rumput, bunga, dan matahari sebagai kawanmu. Atau jika kamu sudah lebih gila, kamu meminta untuk diberi amnesia saja supaya kamu lupa semua kesakitanmu. Itu semua hanyalah alasanmu saja. Alasan untuk menghindar dan bersembunyi. Aku tahu bahwa kamu lelah berlari. Tak apa hai diriku, lelah ketika terus berlari itu wajar. Kamu hanya perlu meminta bantuan pada orang-orang disekelilingmu. Tak perlu malu, sudah kubilang lelah itu manusiawi, kecuali kamu bukan manusia. Memintalah : "Kawan..bisakah kamu membantuku, aku sangat lelah". Ia yang benar-benar kawanmu pasti akan menolongmu. Ia akan memelankan larinya dan merengkuh tanganmu untuk menggandengmu. Ia tak segan-segan untuk berjalan pelan bersamamu dan ketika kamu tak terlalu kelelahan lagi, ia akan mengajakmu mulai berlari kembali. Berhentilah sesaat jika kamu terlalu lelah dan mintalah bantuan.


Keberhasilan akan terasa seperti melihat dirimu tersenyum bahagia..

Kebahagiaanmu adalah keberhasilanmu
Tak apa jika kini kamu masih sering marah, menggerutu, bahkan mengutuk. Tak apa jikalau kamu masih menangis dan bersedih. Setiap orang pasti mengalami sama halnya beberapa yang kamu alami. Mungkin itu semua adalah bentuk pertahanan diri wahai diriku. Pertahanan diri untuk tetap waras dan berpikir dengan akal sehat. Selama kamu masih sadar untuk bangun dan bangkit, selama itu pula kamu akan mampu berlari kembali. Menikmati proses berlarimu adalah yang terpenting. Kamu harus melihat dan mempelajari apapun yang kamu lewati selama kamu berlari. Sudah kubilang kamu boleh lelah dan mengeluh. Tapi kamu tak boleh berlama-lama. Yakinlah hei diriku, akan tiba saatnya kamu mulai melihat garis finishnya. Garis finish dimana kamu bisa menyelesaikannya dengan baik dan disitulah kamu bisa tersenyum dengan lebar. Segala kelelahan dan peluhmu yang bercucuran akan digantikan dengan senyum kebahagiaan darimu. Disitulah titik keberhasilanmu.


Diriku berjuanglah !!!

Bersemangatlah!!

Kuharap kamu tak layu. Bersemangatlah selalu wahai diriku. Berjuanglah.. garis finish yang indah menantimu. Jangan lupa untuk terus bahagia dan jangan pula lupakan sang pemberi kebahagiaan. Hidupmu indah, percayalah...



Seseorang yang akan selalu berjuang bersamamu,
Sampai kapanpun akan berjuang bersamamu.




Written by : Rinda Nita Ratnasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar